A. Dasar
Cagar Alam Pulau Noko dan Pulau Nusa di tunjuk sebagai cagar alam berdasarkan SK : GB No. 20 Stbl. 13, 25 Oktober 1926 dengan luas 15 Ha.
B. Letak dan Tata Batas Kawasan
Cagar Alam Pulau Noko dan Pulau Nusa terletak di Desa Dekat Agung (Pulau Noko) dan Desa Daun (Pulau Nusa), Kecamatan Sangkapura, Kabupaten Gresik. Panjang jalur batas kawasan sepanjang 2,6 km dan belum pernah dilakukan rekonstruksi kawasan. Tidak memiliki pal batas.
C. Potensi Kawasan
1.Tipe Ekosistem
Tipe ekosistem dari Cagar Alam Pulau Noko dan Pulau Nusa adalah Batu karang.
2.Flora dan Fauna
Flora didominasi oleh rumput-rumputan, diantaranya adalah rumput teki (Cyperus rotundus), rumput krokot (Portulaca oleacea), rumput padi-padian (Andropogon aciculatus), rumput brekak-brekak cakar ayam (Chloris barbata), katang-katang (Ipomoea pescaprae), dan lain-lain. Sedangkan fauna Burung pelikan (Pelicanidae), burung belibis putih (Threskiornis aethiopicus), burung dara laut (Sternidae), berbagai jenis Crustacea, ubur-ubur, dan lain-lain.
3.Keunikan/kekhasan/panorama/atraksi kawasan
Keunikan kawasan Cagar Alam Pulau Noko yaitu merupakan tempat peneluran dan penetasan penyu yang bermigrasi ke pulau ini. Selain itu Kawasan ini merupakan tempat singgah burung-burung migran. Biasanya akan ramai dengan berbagai jenis burung ketika sore hari.
D.Aksesibilitas
Surabaya/Tanjung Perak – Pelabuhan Gresik– Pelabuhan Sangkapura, Pulau Bawean (kapal cepat (2 kali/minggu) ±150 mil selama 3 jam – P. Noko (kapal selama ±1 jam) sedangkan untuk menuju P. Nusa, dapat ditempuh mulai dari Sangkapura (kapal selama dua jam).