Banyuwangi Plantation Festival
Share
Kabupaten Banyuwangi bisa dikatakan Kabupaten Festival. Selama kurun waktu 1 tahun tidak kurang 55 festival digelar untuk mempromosikan potensi yang ada di Kabupaten ini. Festival tersebut mulai dari mode, makanan, minuman dan potensi wisata.
Pada 3-4 oktober yang lalu, digelar “Banyuwangi Plantation Festival”. Festival ini berupa pameran potensi kehutanan, pertanian dan perkebunan yang ada di wilayah ini. Potensi tersebut dapat berupa produk, keindahan, atau jasa.
Gabungan Pengusaha Perkebunan (GPP) Kabupaten Banyuwangi selaku panitia pelaksana mengundang Unit Pelaksana Teknis (UPT) lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk turut berpartisipasi, yakni Balai Taman Nasional Alas Purwo, Balai Taman Nasional Meru Betiri, dan Balai Besar KSDA Jawa Timur.
Pada pameran ini konsep yang diusung oleh Seksi Konservasi Wilayah (SKW) V Banyuwangi selaku wakil dari BBKSDA Jatim adalah permasalahan satwa prioritas di luar kawasan dan keindahan bentang alam.
Dalam rangka meningkatkan penyadartahuan kepada masyarakat di sekitar perkebunan, kita menampilkan foto “corner” untuk menarik pengunjung tentang keberadaan banteng yang berada di bawah pohon coklat. Setelah mendapat kesempatan dalam sesi foto petugas pameran menjelaskan arti penting dan kelestarian banteng sebagai satwa prioritas.
Konsep ini sekaligus memberikan gambaran terhadap perkebunan bahwa salah satu kebijakan dapat diambil dengan melakukan penangkaran semi alami. Apabila masyarakat sudah memahami pentingnya satwa maka partisipasi masyarakat untuk pelestarian dapat dioptimalkan.
Mengingat lokasi pameran berada di perkebunan PTPN XII Kedeng Lembu, Kecamatanan Glenmore, Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas berkesempatan meninjau Industri Gula Glenmore (IGG) yang akan dibuka pada tahun 2017.
Adnan Aribowo, Polisi Kehutanan Pertama pada SKW V Banyuwangi