Asian Waterbird Census Di Probolinggo
Share
Seksi Konservasi Wilayah (SKW) VI turut berpartisipasi dalam rangka Asian Waterbird Census (AWC) atau Sensus Burung Air Asia di Desa Penambangan, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, 1 – 2 Februari 2019. Di desa ini terdapat habitat burung air berupa berupa tambak dan hutan mangrove seluas 25 ha.
Asian Waterbird Census adalah kegiatan penghitungan burung air yang menjadi bagian dari International Waterbird Census (IWC). Sensus ini dilakukan secara berkala karena burung air menjadi indikator keseimbangan ekosistem lahan basah. Dan, lahan basah sendiri dapat menyediakan habitat mencari makan, bertengger, dan tempat istirahat.
Kegiatan Sensus Burung Air Asia ini dapat dijadikan momentum untuk mendorong masyarakat menjadi citizen scientist. Karena, sensus ini merupakan bagian dari International Waterbird Census yang melibatkan jaringan kerja masyarakat secara suka rela di seluruh dunia.
Meski sedikit terlambat, karena Asian Waterbird Census dilaksanakan pada minggu kedua dan ketiga Januari 2019, staf SKW IV – Probolinggo sangat bersemangat melakukan pengamatan burung air ini. Tak kurang ada 6 jenis burung yang berhasil diidentifikasi hingga tulisan ini diturunkan. Yakni, Kuntul Kecil 8 ekor, Cerek Kernyut 82 ekor, Kuntul Besar 7 ekor, Bangau Bluwok 2 ekor, Pecuk Padi 11 ekor, dan Kuntul Perak 3 ekor.
Mangrove yang menjadi tempat pengamatan ini merupakan milik seorang tokoh masyarakat setempat yang ditanam secara bertahap dengan harapan dapat menjadi habitat yang baik bagi burung-burung air. Selain itu penanaman mangrove juga diharapkan menjadi penahan erosi air laut dan abrasi pantai ketika terjadi ombak besar. Sehingga pemukiman yang tidak jauh dari lokasi tersebut dapat terhindar dari bencana.