Saatnya Generasi Muda Ikut GYM, Green Youth Movement

Share

Senin pagi, ruang pertemuan kantor Balai Besar KSDA Jawa Timur di Juanda – Sidoarjo tiba-tiba dipenuhi siswa-siswa berseragam abu-abu putih. Ternyata mereka adalah para peserta Green Youth Movement yang sedang digelar dari 21 hingga 26 Agustus 2023 mendatang.

Green Youth Movement sendiri adalah program pendidikan dasar gerakan lingkungan hidup yang disediakan sebagai wadah bagi para generasi muda untuk bertukar pengetahuan dalam melindungi dan mengelola lingkungan hidup. Kegiatannya mengusung konsep simpul belajar dengan mengadaptasi sistem berjejaring, yakni bentuk yang memusatkan pendidikan pada satu lokasi terpilih yang kemudian diakses oleh beberapa lokasi daerah berbeda di 34 Provinsi.

Wow, berarti kegiatan ini akan dibuka pada 130 lokasi simpul belajar dari 34 Provinsi di Indonesia, dan dapat menjaring peserta hingga 2.600 orang dalam satu angkatan.

Dalam sambutan pembukaan, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya mengatakan bahwa perkembangan trend green lifestyle mulai tumbuh di banyak kalangan muda, namun belum menjadi satu gerakan kesatuan yang berdampak signifikan sehingga dapat menumbuhkan budaya ramah lingkungan dalam komunitas ataupun masyarakat.

Green Youth Movement diharapkan dapat menjadi wadah dalam memfasilitasi tumbuhnya generasi muda sebagai pelopor dan duta penyelamat lingkungan hidup dan kehutanan”, imbuh Siti.

BBKSDA Jatim sebagai salah satu simpul, membawahi 8 sekolah yaitu SMA Wahid Al Hasyim 4 Waru, SMA Al Muslim, SMA Negeri 1 Waru,  SMA Plus Darma Siswa, SMA Muhammadiyah – Taman, SMK Penerbangan Dharma Wirawan, SMA Senopati Sedati, dan SMK Taman Sidoarjo. Total ada 18 siswa yang ikut dalam kegiatan ini.

Selain menerima berbagai materi mengenai gerakan lingkungan hidup, kearifan lokal, isu green lifestyle, perubahan iklim, rehabilitasi kawasan hutan, dan inovasi hijau, peserta juga diajak nonton bareng film dokumenter serta berbagai ecological games.

Harapannya, kegiatan ini dapat mengenalkan, menumbuhkan kesadaran, dan keterikatan para siswa terhadap isu perubahan iklim. Sehingga gerakan pemulihan lingkungan akan berlangsung lebih lebih masif, inklusif, dan inovatif. (agus irwanto)

Foto : Fidhiana