RAPAT KOORDINASI BENCANA ALAM

Share
Belajar dari peristiwa tanah longsor yang terjadi di Banjarnegara beberapa waktu yang lalu, Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur pada hari kamis tanggal 18 Desember 2014 melaksanakan rapat kordinasi  kesiapsiagaan menghadapi bencana alam di kawasan hutan wilayah Propinsi Jawa Timur yang bertempat di Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur Jl. Genteng kali Surabaya. 
 
Rapat dihadiri oleh para pemangku kawasan hutan, instansi yang bersinggungan dengan bencana dan cuaca serta UPT Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan diantaranya: Perum Perhutani, BBKSDA Jawa Timur, BB TN Bromo Tengger Semeru, Balai TN Alas Purwo, Balai TN Meru Betiri, BP DAS Brantas, BP DAS Sampeyan, BPBD Provinsi Jawa Timur, BMKG Juanda dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur. 
 
Rapat yang dipimpin oleh Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur membahas tentang pengendalian dan pencegahan terhadap bahaya bencana yang berasal dari kawasan hutan baik itu banjir maupun tanah longsor. 
 
Rapat kordinasi tersebut diisi oleh pemaparan dari BMKG yang memprediksikan puncak curah hujan terjadi pada bulan Januari yang bisa mencapai 500mm. Umumnya curah hujan tinggi terjadi pada daerah dataran tinggi. Beberapa kawasan Balai Besar KSDA Jawa Timur yang diprediksi akan mengalami curah hujan tinggi diantaranya CA/TWA Kawah Ijen, SM Dataran Tinggi Hyang dan CA/SM Pulau Bawean. Untuk itu diperlukan kewaspadaan pada kawasan-kawasan tersebut sehingga terhindar dari bencana yang mungkin terjadi pada daerah tersebut. 
 
Dalam rapat tersebut diharapkan semua instansi untuk membentuk posko siaga bencana di wilayah kerja masing-masing dan memetakan daerah rawan bencana di kawasannya. Data tersebut nantinya akan dikirimkan ke BPBD Provinsi Jawa timur sebagai database daerah rawan bencana yang nantinya akan didistribusikan ke BPBD Kabupaten sehingga nantinya akan memudahkan kordinasi di lapangan. (Dhany Triady / PEH Ahli pada BBKSDA Jatim)