Menteri Siti Nurbaya Luncurkan Aplikasi Sistem Deteksi Dini Kebakaran Hutan

Share

 

Tak hanya meresmikan sekretariat pengaduan masyarakat, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya juga meluncurkan sistem lain. Ia meluncurkan aplikasi sistem deteksi dini kebakaran hutan yang bisa mengecek hotspot atau titik api kebakaran hutan.
 
Peluncuran dilakukan di Kantor Kementerian LH dan Kehutanan, Gedung Manggala Wanabakti, Jl Gatot Subroto, Senayan, Jakpus, Kamis (12/3/2015). Aplikasi tersebut dapat diakses di www.sipongi.dephut.go.id dengan memanfaatkan Satelit Tera dan NOAA.
 
“Identifikasi atau monitoring hotspot hanya ukuran saja. Hotspot adalah deteksi via satelit berdasarkan pancaran cahaya. Deteksi bisa bersasarkan suhu dan luas. Ada berbagai metode, satu metode dengan metode lain hasilnya bisa berbeda,” ungkap Siti dalam acara tersebut.
 
Dengan adanya aplikasi ini, maka diharapkan deteksi dini kebakaran bisa cepat diketahui. Selain itu upaya penindakan pun dapat dilakukan dengan segera sebab aplikasi terintegrasi baik dari pusat hingga daerah.
 
Menurut Dirjen Perlindungan Hutan dan Konversi Alam Sonny Partono, dalam aplikasi ini ada 2 tampilan. Yakni yang bisa dibuka oleh masyarakat, dan yang kedua untuk pihak internal Kementerian LH dan Kehutanan dengan unit-unit terkait dalam permasalahan kebakaran hutan.
 
“Untuk masyarakat bisa akses koordinat hotspot dari provinsi sampai desa-desa, sehingga bisa dilakukan cepat penanggulangannya. Untuk internal sebagai perangkat menanggulangi. Bisa diakses dari pusat dan daerah. Ada beberapa sumber dari Nasa, BMKG, dan satelit punya singapura,” ucap Sonny dalam kesempatan yang sama.
 
Dengan aplikasi Sipongi ini, jajaran Kementerian LH dan Kehutanan dapat menerima pengaduan masyarakat terkait kebakaran hutan. Selain itu, dalam aplikasi ini dapat melihat pergerakan angin sehingga bisa memantau kebakaran hutan akan bergerak ke arah mana.
 
Harapan dengan adanya aplikasi ini, masyarakat dan stakeholders dapat mengantisipasi dan melakukan upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan dengan lebih cepat. Publik pun bisa lebih cepat mendapat informasi deteksi dini hotspot.
 
Kontak pengendalian kebakaran hutan dan lahan juga disediakan melalui call center yang dapat dihubungi di 0813-1003-5000, dan SMS center di 0812-9718-5000, serta lewat akun Twiter @hotspotsipongi.