Tim Seksi KSDA Wilayah (SKW) 1 Kediri kembali melanjutkan pencarian cacing pemakan bakteri Caenorhabditis inopinata pada Ficus, 12 Februari 2025. Setelah pekan lalu mengamati sikonium (buah) Gondang merah (F. variegata) dan Apak (F. nervosa), kali ini tim melanjutkan pencarian ke tegakan tegakan Ficus lainnya. Keberadaan cacing pemakan bakteri C. inopinata sendiri pertama kali diisolasi dari sikonium F. septica di Okinawa, Jepang.
Tim memasuki kawasan dari gerbang barat, menuju ikon Cagar Alam (CA) Manggis Gadungan, Leses (F. albipila). Bukannya menjumpai buah, kami menjumpai ribuan Kalong dengan decitan suaranya yang memecah keheningan alas simpenan.
Didekat Leses, terdapat Gondang hijau yang sedang berbuah, namun karena buahnya terlalu tinggi dan tidak terjangkau, kami putuskan melanjutkan pencarian ke tegakan Ficus lainnya, mulai dari F. magnolifolia, F. drupacea, F. virens, F. kurzii dan F. Microcarpa, yang ternyata tidak sedang berbuah.
Tak patah arang, tim kembali menembus rimbun alas simpenan, dan menjumpai 3 Ficus lain selain Apak dan Gondang Merah yang sedang berbuah dan terjangkau sikoniumnya, yakni Gondang hijau, Gondang coklat dan Preh. Ketiga Ficus berbuah lebat dan ranum, sangat memanjakan pandangan mata.
Namun kami tak bisa berlama lama memandangi ranumnya sikonium ficus-ficus itu karena tiba tiba angin berhembus kencang dari arah selatan, membawa kabar kedatangan hujan. Tim segera bergegas mengakhiri pencarian dan meninggalkan alas simpenan menuju pos jaga.
Sumber : Siti Nurlaili, S.Si., Pengendali Ekosistem Hutan Muda pada Seksi KSDA Wilayah I Kediri