Derasnya arus globalisasi di berbagai sector hampir tidak dapat dibendung oleh kelompok maupun individu. Penerapan MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) merupakan suatu konsekuensi menjalin hubungan dengan dunia internasional. Setiap Negara dan individu “dipaksa” untuk bersaing secara sehat dan terukur. Untuk menghadapi itu semua seluruh elemen masyarakat harus bahu membahu mempersiapkan dirinya.
Dari semua sector yang harus segera mendapat perhatian dari pemerintah adalah sector pariwisata. Target kementerian pariwisata untuk mendapat 20 juta kunjungan wisatawan asing mustahil tanpa diimbangi dengan kemampuan SDM pariwisata yang apa adanya. Belum lama ini, tepatnya tanggal 1-3 September 2016 bertempat di Hotel MIRAH Banyuwangi telah dilaksanakan “Pelatihan Kompetensi Pemanduwisata”.
Pelatihan ini selain untuk memantau sejauhmana kemampuan para pemanduwisata juga menyiapkannya untuk mendapat sertifikat sesuai dengan SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia). Kegiatan pelatihan tersebut melibatkan para Pemanduwisata local dan nasional yang difasilitasi oleh HPI Pusat dan HPI Banyuwangi.
Pramuwisata Kawah IJen yang tergabung dalam HPKWI juga tidak ketinggalan mengikuti kegiatan tersebut. Dari jumlah anggota sebanyak 70 orang, 20 orang diantaranya diberikan kesempatan untuk mengikuti pelatihan itu. BBKSDA Jawa Timur dalam hal ini SKW V Banyuwangi selaku Pembina HPKWI turut menjadi observer pada pelatihan tersebut. Materi yang disampaikan dalam pelatihan tersebut adalah Standar untuk menjadi pemandu wisata, Kompetensi pemandu wisata, Kode Etik Pemandu Wisata, dan sharing pengalaman dengan pemandu wisata nasional.
Pada kegiatan pelatihan ini juga dilakukan praktek di lapangan melalui “City Tour” dan “Long Tour”. Untuk kegiatan City Tour dilaksanakan di sekitar kota Banyuwangi mulai dari Sejarah Banyuwangi di Pendopo Kabupaten, Pasar Tradisonal Blambangan, Kampung Inggrisan dan Wisata Osing. Sedang untuk Long Tour diadakan di Pulau Merah, Kerajinan Batik dan Keindahan Alam di Selatan Banyuwangi. (Adnan Aribowo, Polisi Kehutanan Pertama pada SKW V Banyuwangi)