Inventori Diversitas Flora di Pulau Bawean

Share

 

Hutan Pulau Bawean yang merupakan kawasan konservasi, nampaknya banyak menarik peneliti untuk melakukan penelitian di pulau tersebut. Seperti yang akan dilakukan beberapa peneliti dari Kebun Raya Purwodadi, sebuah Unit Pelaksana Teknis di bawah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
 
Kegiatan yang akan dihelat pada 16 – 21 April 2014 tersebut, setidaknya melibatkan sekitar 6 orang peneliti dan beberapa orang selaku anggota tim teknis. Dalam kegiatan selama kurang dari seminggu itu, mereka akan melakukan pengambilan koleksi tanaman berupa anakan, biji, stek, sebagai spesimen hidup untuk Koleksi Kebun Raya Purwodadi. Juga, pembuatan herbarium koleksi dan identifikasi, penyusunan database koleksi bawean, serta kegiatan penelitian itu sendiri.
 
Menurut Trimanto, Ketua Tim, output yang diharapkan adanya penambahan setidaknya 150 jumlah koleksi hidup dan herbarium dari hutan Bawean, publikasi ilmiah, laporan studi etnobotani, serta checklist diversitas flora Pulau Bawean. Untuk mencapai output tersebut, selama di Bawean tim dibagi ke dalam 2 regu yang akan melaksanakan kegiatan penambahan jumlah koleksi hidup, penelitian di lapangan, penelitian etnobotani, herbarium, dokumentasi, pencatatan faktor lingkungan (ekologi), dan penanganan material koleksi.
 
Kegiatan yang bertajuk Inventori dan Pengembangan Database Flora di Pulau-Pualau Kecil Sekitar Jawa Timur hingga Kepulauan Lesser Sunda; Tahap Pertama (I) – Pulau Bawean dan sekitarnya tersebut, dipresentasikan oleh Trimanto di depan Staf Bidang Teknis pada 10 April 2014 di Kantor Balai Besar KSDA Jatim. 
 
Dalam presentasinya, Trimanto menambahkan nantinya dapat diketahui flora di Pulau Bawean jenisnya akan lebih condong ke Pulau Kalimantan disisi utaranya atau ke Pulau Jawa. Imbuhnya, penelitian kali ini merupakan kunjungan ke 3 bagi Kebun Raya Purwodadi setelah tahun 1984 dan 1992.
 
Agus Irwanto