Hutan Kota Kabupaten Trenggalek menjadi saksi digelarnya Feeling (Festival Edukasi Lingkungan) Vol. 1, sebuah inisiatif pendidikan lingkungan yang diprakarsai oleh Himpunan Penggiat Adiwiyata Indonesia (HPAI) Kabupaten Trenggalek, 26 Januari 2025. Festival ini merupakan langkah nyata dalam mendukung program Zero Net Carbon tahun 2045 Kabupaten Trenggalek.
Kegiatan yang didukung penuh oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek ini resmi dibuka oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. Acara turut dihadiri oleh perwakilan dari berbagai dinas, seperti Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, Dinas Komunikasi dan Informatika, serta Dinas PKPLH, bersama mitra seperti Astra dan komunitas lainnya.
Beragam lomba bertema lingkungan menjadi daya tarik utama acara ini, termasuk peragaan busana berbahan daur ulang, mewarnai dan membuat poster lingkungan, pembuatan video kampanye, serta kreasi bahan kerajinan dari limbah. Selain itu, kegiatan penanaman pohon juga menjadi simbol komitmen bersama untuk menjaga kelestarian lingkungan. Peserta yang hadir adalah siswa-siswi dari berbagai jenjang sekolah adiwiyata, mulai dari SD hingga SMA.
Kegiatan ini juga diisi dengan sesi edukasi yang mendalam oleh tiga pemateri. Salah satu sorotan utama adalah Rimbawan Mengajar dari BBKSDA Jawa Timur yang mengajarkan pentingnya peran satwa liar dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Materi lainnya mencakup pelestarian bambu, konservasi satwa liar, hingga pembuatan lilin dari limbah minyak goreng.
Dalam sesi Rimbawan Mengajar, peserta diajak memahami lebih jauh tentang pelestarian burung melalui video kampanye dan edukasi wisata pengamatan burung. Program ini berhasil menarik perhatian para peserta yang antusias belajar tentang harmoni antara manusia dan alam.
Feeling Vol. 1 menjadi langkah awal yang penuh harapan dalam upaya memperkuat kesadaran lingkungan masyarakat Trenggalek. Dengan kolaborasi yang erat dari berbagai pihak, harapan besar untuk mencapai Zero Net Carbon 2045 semakin mendekati kenyataan.
Demikian, semangat menjaga lingkungan terus digaungkan dari Hutan Kota Trenggalek untuk masa depan bumi yang lebih hijau, karena konservasi tak mungkin sendiri. (dna)