7 Hari Menyusuri Pulau Saobi, Dapat Apa ?
Share

Tujuh hari penuh, 18–24 Agustus 2025, petugas Balai Besar KSDA Jawa Timur dari Seksi KSDA Wilayah IV Pamekasan bersama Masyarakat Mitra Polhut (MMP) Madura Kepulauan menyusuri hutan Cagar Alam Pulau Saobi. Dengan metode SMART Patrol, mereka melaksanakan sensus flora dan satwa untuk memastikan kondisi ekosistem di pulau seluas 436 hektar itu.
Sebanyak 58 grid seluas 48,4 hektar berhasil ditapaki, meski medan sulit harus mereka hadapi: semak belukar rapat, aliran air yang menghalangi jalur, hingga teriknya matahari pesisir yang membakar kulit. Namun perjuangan itu membuahkan hasil. Sebanyak 1.451 pohon berhasil ditandai dan diukur, mencakup jenis dominan, bernilai penting, dan rawan pencurian.
Tak hanya flora, tanda-tanda kehidupan satwa juga terekam. Tim mencatat 10 bukti keberadaan satwa berupa jejak rusa, sarang burung, hingga gesekan tanduk rusa. Bahkan, dua ekor burung gosong sempat terlihat, meski tak sempat didokumentasikan kamera. Semua data lapangan dikumpulkan rapi melalui aplikasi Avenza Maps, foto, dan tally sheet, untuk menjadi basis pengelolaan kawasan di masa depan.
Patroli ini juga memastikan tidak ada aktivitas ilegal yang ditemukan. Sebaliknya, tim menyempatkan diri melakukan sosialisasi konservasi kepada warga yang melintas, mengingatkan bahwa hutan adalah rumah bersama yang harus dijaga.
Hingga kini, SMART Patrol di Pulau Saobi telah mencakup 79% wilayah, setara dengan 347 hektare dari total 436 hektare. Angka itu bukan sekadar capaian teknis, melainkan bukti nyata bahwa rimbawan terus berjuang di garis depan, menjaga hutan agar tetap bernapas meski dalam sunyi. (dna)
Sumber: Bidang KSDA Wilayah 2 Gresik – Balai Besar KSDA Jawa Timur